CIKAMPEK | BERITAJABAR.CLIK | SMAN 1 Cikampek menggelar kegiatan bertajuk Simfoni Budaya dan Karya Pelajar, sebuah agenda tahunan yang memadukan semangat seni, budaya, dan kreativitas pelajar. Acara ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Selasa, 17 Juni 2025, bertempat di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI, serta menghadirkan berbagai pertunjukan menarik seperti Gebyar Musik Band antar kelas, pemilihan Adipati dan Pemaisuri—ajang pencarian figur pelajar inspiratif setingkat Mojang Jajaka di lingkungan sekolah—dan unjuk karya dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Pada hari pertama, para siswa menampilkan berbagai karya unggulan hasil pembelajaran berbasis P5. Karya-karya tersebut mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang dikemas melalui beragam bentuk seperti seni rupa, pertunjukan budaya, hingga inovasi sosial berbasis komunitas. Penampilan seni dan budaya pun turut memeriahkan suasana, menampilkan tarian tradisional, musik etnik, hingga pertunjukan teatrikal.
Hari kedua, Rabu (18/6), akan menjadi puncak acara dengan pemilihan Adipati dan Pemaisuri SMAN 1 Cikampek, sekaligus penampilan musik dari siswa-siswi perwakilan kelas dalam format konser mini bertajuk “Gebyar Musik Pelajar”.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah IV yang diwakili oleh Riesye Silvana, S.TP., M.AP., Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Sabil Akbar, S.IP., M.IP. yang juga merupakan alumni SMAN 1 Cikampek angkatan 2008, serta Pengawas Pembina Dinas Pendidikan Jawa Barat. Hadir pula Ketua Komite Sekolah Gunata, SH, para orang tua siswa, serta tamu undangan lainnya.
Kepala SMAN 1 Cikampek, Drs. H. Agus Setiawan, M.Pd, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat yang ditunjukkan oleh para siswa dan siswi selama kegiatan berlangsung.
“Kegiatan ini merupakan ruang ekspresi dan aktualisasi diri bagi peserta didik. Harapan kami, melalui kegiatan seperti ini akan lahir generasi muda yang kreatif, inovatif, cerdas, dan berkarakter,” ujarnya.
Lebih lanjut, H. Agus menegaskan bahwa kegiatan Simfoni Budaya dan Karya Pelajar merupakan wujud nyata pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang memberi ruang kepada peserta didik untuk tumbuh sesuai potensi dan bakat masing-masing.
“Kami ingin memberikan panggung bagi para siswa untuk menunjukkan bahwa belajar tidak hanya di kelas. Mereka perlu diberi ruang untuk menciptakan, mengekspresikan ide, dan bekerja sama dalam tim. Ini bagian dari pendidikan yang membentuk karakter dan kepemimpinan mereka di masa depan,” tambahnya.
Simfoni Budaya dan Karya Pelajar tidak hanya menjadi ajang hiburan dan apresiasi, tetapi juga wadah pembentukan karakter serta penguatan nilai-nilai kebangsaan dan kepedulian sosial di kalangan pelajar. SMAN 1 Cikampek, sebagai salah satu sekolah unggulan di wilayah Karawang, terus berupaya mendorong pendidikan yang humanis dan berbasis pengembangan potensi siswa.